Mungkin pernah kita bertanya, untuk apa kita hidup, untuk apa kita bertahan hidup, toh nantinya aku, kamu, dia, semua orang akan mati, mati, mati, membusuk dimakan cacing.
Karena nyawa telah ditiupkan ke tubuh ini sehingga bisa bergerak, berrasa, dan berpikir, maka kita harus hidup seperti yang telah ditetapkan. Kita harus hidup karena kita memang hidup dan layak hidup. Tapi hidup macam apa yang ingin kita hidupi?
Banyak orang hidup namun telah mati sebelum masanya.
Banyak orang hidup untuk masa lalunya.
Banyak orang hidup tetapi tidak merasakan arti hidup itu sendiri.
Tanya kepada dirimu sendiri:
Apakah kamu telah hidup untuk dirimu?
Apakah kamu telah hidup untuk orang yang kamu cintai?
Apakah kamu telah hidup untuk yang kamu percayai?
Siapakah yang akan menangisimu ketika waktunya datang?
Tanya juga kepada orang sekitarmu, yang dekat denganmu:
Apa yang telah kamu lakukan untuknya?
Bagaimana kalau besok aku mati?
Apa yang kau rasakan kalau aku mati?
Akankah aku dilupakan?
Kita hidup dan kalau ingin benar-benar hidup, kita harus berusaha menjadi yang terbaik, kakak terbaik, anak terbaik, suami terbaik, istri terbaik, teman terbaik, dll. Rasakanlah hidup ketika orang yang kita sayangi berkata di depan banyak orang, “kamu adalah istri terbaik”. Detik itu juga kamu akan rasakan apa itu hidup.
Kamu akan rasakan darah dan darah itu yang mengaliri hidup ini.
Kamu akan rasakan jantung dan jantung itu yang mempompa hidup ini.
Kamu akan rasakan tulang dan tulang itu yang menompang hidup ini.
Kamu akan rasakan paru-paru dan paru-paru itu yang membakar hidup ini.
Inilah yang kusebut hidup. Apakah pernah kamu rasakan?
hiduP??????????????????/
tHx Yua ,,,,,,
aQ gaK aKan sia” kan hiduP iNi…………
aQ gaK aKan sia” kan hidup iNi……….
apa hidup benar seperti itu?