Raden Anantasena

a26_antareja_triwikramaPernah satu kala Pandawa ditipu dan hendak dibakar hidup-hidup oleh Kurawa. Namun berkat peringatan Raden Jamawidura, paman dari Pandawa dan Kurawa, Pandawa cepat menyelamatkan diri. Namun Pandawa tidak kuasa menghindar dari tipu daya Kurawa. Karena kemurahan dewa, Pandawa dapat meloloskan diri ke dalam perut bumi dengan mengikuti seekor garangan (sebangsa musang) putih, hingga bertemu dengan Hyang Antaboga. Kemudian Bima yang waktu itu bernama Raden Bratasena dikawinkan dengan Dewi Nagagini, dan berputra seorang laki-laki bernama Raden Anantaredja atau Anantasena. Anantasena merupakan anak tertua dari Bima.

Setelah besar Anantasena mencari ayahnya, tapi Bima yang waktu itu telah berganti nama menjadi Raden Wrekodara tidak langsung mengakui kalau Anantasena sebagai darah dagingnya. Raden Wrekodara memberikan persyaratan kalau dia baru akan mengakui Anantasena sebagai anaknya kalau dia bisa mengalahkan Raden Wrekodara. Maka Anantasena bersembunyi di dalam perut bumi, ketika ayahnya lewat disergaplah secara tiba-tiba. Dan Raden Wrekodara tidak bisa bergerak dan diakuilah Anantasena sebagai anaknya.

Kalau aku hitung-hitung mengenai kehebatan seluruh tokoh dalam cerita Mahabrata, Anantasena dapat dikatakan jagoan yang paling hebat, yang menakutkan, yang tidak ada tandingannya. Bayangkan saja Anantasena hanya perlu menjilat jejak seseorang maka seseorang itu langsung dikirim ke hadapan Batara Yama (dewa kematian). Atas kehendak Sri Krisna ditipulah Anantasena untuk menjilat jejaknya sendiri dan matilah dia. Tindakan Sri Krisa didasari atas perhitungannya kalau nanti pada perang Baratayudha Anantasena tidak akan mendapat lawan tanding.

Kecewa kan? Aku sangat kecewa atas kematian Anantasena. Waktu aku membaca profil Anantasena aku langsung merinding. Bayangin hanya dengan menjilat bisa membunuh orang. Siapa yang bisa jadi lawannya? Karna dengan Kunta yang dapat membunuh siapa saja? atau Baladewa dengan senjata yang dapat membunuh dewa? Semua bukan lawan Anantasena. Mengerikan.

Catatan: Raden Anantaredja adalah nama lain dari Anantasena

2 thoughts on “Raden Anantasena

  1. iwan

    gan maaf antasena dan antareja adalah orang yg berbeda. kialo antasena adalah anak dari penguasa laut putra dari dewi urang ayu. ia termasuk bangsa ikan dan antasena adalah wayang bersungut. sungutnya gak kalah sangar…hanya dengan menyembur atau menyentuhkan sungut atau antena maka matilah lawannya…kalo antareja cucu antaboga dewa naga dari perut bumi…semburannya api dan racun. konon ganasnya racun juga berlaku gaib..ya itu tadi jilat bekas tapak kaki ya bisa amsal yg punya footprintnya…pada dasarnya pandawa bisa menang perang dalam satu malam saja atau 1 x 24 jam kalo anak-anak mereka yg maju..giman enggak,,,ada antareja, antasena, gatutkaca yg kayak elang kesetanan, atau wisanggeni dengan ilmu kebal dan tinju apinya, juga abimanyu the best archer, atau bambang priyambodo si ahli tarung / silat…wah-wah…bener2 hueebbattt

  2. Haryo Bergas Prabowo

    Saya sangat senang website ini ada karena saya masih 24 tahun dan sangat tertarik dengan kisah pewayangan. Saya mulai membaca buku Mahabarata dan sangat terkesima dengan cerita yang ada. Hanya kemudian saya mengetahui bahwa adanya sedikit perbedaan versi cerita antara cerita mahabarata dari India dan Jawa. Apakah Anda punya referensi buku kisah mahabarata versi Jawa yang layak untuk saya baca?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>