Jabatan Atau Gaji

Jabatan atau gaji, selalu menjadi perdebatan seru. Waktu aku mau jilid buku, aku ngobrol dengan tante yang jaga toko. Tokonya sepi, sepi sekali, ngobrol hampir 3 jam hanya ada 1 pelanggan fotokopi.

Aku baru disadari oleh cerita tante itu, tante itu bercerita tentang anak-anaknya. Salah satu anaknya kuliah di pariwisata. Sebelumnya anaknya kuliah di sana, semua orang menentang dan bilang kalau nantinya akan jadi pesuruh ini itu di hotel atau di restoran (pelayan). Kenyataannya dia menjadi supervisor yang wow dan menjadi buruan restoran papan atas.

Pada suatu hari, datanglah owner dari restoran lain menawarkan pekerjaan dan menawarkan pekerjaan yang bisa dia ambil kapan pun dengan gaji lebih besar dari gaji terakhir. Well, dia bimbang dengan tawaran tersebut. Sedangkan tempat dia bekerja sekarang, group, akan membuka restoran baru dan meminta dia menjadi GM untuk restoran tersebut. Hitung kiri hitung kanan, gaji masih kalah dengan tawaran dari restoran sebelumnya.

Bimbang dirinya, ditanyakanlah masalah tersebut ke dosen pengajarnya. Dosen tersebut berkata lebih baik ambil jabatan dari pada gaji.

Kenapa? Coba pikir, apa yang orang tanya ketika kalu berbincang mengenai karir? Tentu mereka tanya jabatan baru gaji.

Jabatanmu apa sih? Oh jabatanku manager. Oh jabatanku General Manager. Coba bayangkan gengsinya, GM dan Manager, walau kenyataan gajinya belum tentu lebih tinggi. Tapi banyangkan kembali ketika si GM pindah ke perusahaan lain, dia memiliki kartu AS untuk menawar gaji yang lebih tinggi ketimbang kalau jabatannya Manager.

Jadi, utamakanlah jabatan ketimbang gaji.

Hanya guyon saja ya, kapten dengan gaji jendral lebih enak atau jendral dengan gaji kapen lebih enak? Enakan jadi jendral bergaji kapten, bisa nyuruh kapten jadi supir, hehehe.

2 thoughts on “Jabatan Atau Gaji

  1. comment

    itulah yang membedakan kita dengan negara lain, bahkan negara tetangga sekalipun. kita terlalu congkak dengan memandang dan mengejar jabatan. merasa ‘kuasa’ bila memegang jabatan tinggi, walaupun kemampuannya NOL besar…
    harusnya kita belajar dari orang-orang kecil, dimana mereka hanya mengerti bekerja dan menghasilkan sesuatu daripada hanya mengejar jabatan.
    selama kita bekerja maksimal, menghasilkan sesuatu yang memang berarti, dapat memperoleh semua yang kita inginkan, jangankan jabatan, orang sekalipun dapat kita beli. tidak percaya?? lihatlah negara jepang, yang kita tahu dari sejarah mereka hancur berantakan setelah bom atom dijatuhkan di negara mereka, tetapi mereka tidak patah semangat, tetap belajar dari pengalaman pahit, tidak mengejar jabatan, tetapi mengejar apa yang lebih dari sekedar jabatan, yang hasilnya dapat kita lihat, saat ini tidak hanya dapat menguasai orang lain tetapi dapat menguasai negara orang lain dengan produk yang dihasilkan. lihatlah negara kuba, yang dapat menghancurkan masa depan orang-orang negara lain dengan hasil produksi kokain dan ganja terbaik di dunia.Apakah mereka semua mengejar jabatan?? oowh tidak….yang mereka kejar adalah impian mereka menaklukkan dunia….itulah impian terbesar orang hidup. tidak seperti bangsa kita yang cengeng, yang hanya mengejar jabatan dan gengsi, padahal kemampuannya NOL besar….mestinya kita sadar hal itu, berusahalah untuk menguasai dunia…dengan segala kemampuanmu jangankan jabatan, semua disekitar kita akan kita dapatkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>