Untung aku bukan gurunya kalau tidak bisa muntah darah berkali-kali.
Tidak ada sistem yang dibuat manusia sempurna. Lihat saja sistem pendidikan Indonesia dan Australia. Di Indonesia pendidikan lebih ditekankan pada hitungan sedangkan di Australia anak-anak mereka tidak ditekankan pada hitungan tetapi lebih difokuskan pada ekspresi diri, setiap minggu pasti anak-anak itu dapat giliran maju untuk berbicara di depan kelas.
Tanteku yang baru balik dari Ausie mengatakan anak-anak situ bolot, tidak jago matematika, kalau dibandingkan dengan anak Indonesia dari segi pelajaran matematika mereka tidak ada apa-apa. Tetapi anak Ausie lebih mudah berbicara di depan umum karena sudah terbiasa di kelas dan itu akan mempengaruhi kemampuan sosialisasi di luar sekolah.
Kalau merurutku pendidikan yang bagus (bukan sempurna) harus memiliki keseimbangan materi pendidikan, ilmu pasti, ilmu alam, ilmu sosial , kesenian dan pengembangan diri. Jangan terlalu memberatkan pada satu porsi saja kecuali kalau kita sudah tahu kemampuan dan ketertarikan anak tersebut itupun. Dan itupun harus difokuskan ke beberapa bidang.
BTW seberapa bagus pun materi pendidikan yang diberikan tapi kalau diberikan tanpa unsur cinta kasih, percuma.
Hahaha …… nyontek aja lu!!!! :))